Halitu pula yang dilakoni oleh salah satu pemilik akun instagram Alif Kurniawan (@alifkurniawan3) yang melakukan pendakian tektok Gunung Merbabu via Wekas, Pos 2 ditempuh selama 70 menit, di mana untuk menuju ke Pos 2 pendaki akan menemui banyak bonus. "Hati-hati di sebelah kiri ada tebing (kedalaman kurang lebih 3 - 5 meter), tetap
JalurWekas merupakan salah satu jalur Pendakian menuju puncak gunung merbabu yang sangat diminati banyak pendaki. Jalur pendakian Gunung Merbabu via Wekas berada di, Desa Wekas, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang. Gunung Merbabu kini bisa dibilang tengah beristirahat.
Melakukanpendakian Gunung Merbabu melalui jalur Wekas kita akan melewati tiga buah pos sebelum sampai ke puncak. Jika ditotal, waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke puncak adalah sekitar 6 sampai 8 jam. Pos pertama jalur Wekas berupa bangunan bertembok mempunyai ruang kecil yang dibelakangnya terdapat sebuah makam.
Jalurpendakian gunung merbabu via wekas ( magelang) untuk para pendaki yang ingin merasakn pendakian gunung merbabu via wekas bisa mengarahkan kendaraan kamu ke magelan kemudian ke daerah wekas tentunya dan untuk tiket sama seperti via selo dimana retribusi sebesar 15k, parkir motor 3k dan mobil 10k, berikut estimasi pendakian gunung merbabu.
11 Jalur Pendakian Gunung Merbabu via Wekas 1.2 Basecamp - Pos II 1.3 Pos II - Tugu Perbatasan ( Perbatasan Boyolali-Kab. Semarang) 1.4 Tugu Perbatasan - Puncak Trianggulasi (Puncak Kenthengsongo) Tentang Jalur Wekas Wekas merupakan sebuah daerah yang berada di Kabupaten Magelang yang mana dijadikan basecamp pendakian gunung Merbabu.
Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd Nợ Xấu. Bagi mereka yang mempunyai hobi mendaki gunung, kalimat “Setiap gunung memiliki kesannya masing-masing,” akan menjadi jawaban yang lazim didengarkan ketika mendapat pertanyaan tentang gunung mana yang paling berkesan. Begitu pula kesan dari pendakian tanpa camping, atau dalam istilah pendakian lebih dikenal dengan sebutan “tektok”. Kali ini saya tektok-an ke Gunung Merbabu, Jawa Tengah, pendakian pertama setelah lebih dari 3 tahun absen. Di perjalanan kali ini saya kembali menjadikan rumah Pak Hartanto di Magelang sebagai tempat untuk transit dan beristirahat sejenak setelah mengendarai motor dari Yogyakarta pada Jumat malam 15/7/2022, sebelum melanjutkan perjalanan ke basecamp Merbabu via Wekas keesokan harinya. Di rumah ini juga turut menginap pula Dwi Cahyono, kawan pendaki lainnya asal Purwodadi yang juga telah sering ikut mendaki ataupun sekedar tektok bersama kami. Waktu menunjukkan pukul 5 kurang 10 menit pagi, ketika motor kami memulai perjalanan dari Magelang menuju basecamp Gunung Merbabu via Wekas Sabtu, 16/7/2022 yang berlokasi di Desa Wekas, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Udara sejuk dan segar pagi hari khas pegunungan telah menghampiri kami ketika tiba di basecamp untuk selanjutnya bersiap-siap memulai pendakian. Di basecamp ini pula turut bergabung Pak Bowo, Mas Sulis, dan Mbak Yeni yang sebelumnya juga telah janjian untuk tektok bareng sehingga menggenapkan rombongan ini menjadi enam orang. Tampak dari kejauhan Gunung Andong yang terlihat mungil ketika disandingkan dengan Gunung Merbabu. Setelah berdoa dan foto bersama, tektok pun dimulai tepat pukul enam pagi melalui perkampungan warga yang keseluruhan jalannya telah dicor beton. Jasa ojek sebenarnya tersedia di jalur ini. Namun dikarenakan jarak antara basecamp dengan batas kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu yang relatif dekat, maka rombongan kami pun memutuskan untuk berjalan kaki saja. Hitung-hitung juga sebagai pemanasan sebelum merasakan bagaimana sensasi jalur pendakian. Jika di jalur pendakian gunung pada umumnya didominasi oleh perkebunan warga sebelum memasuki hutan, maka hal ini tampaknya tidak berlaku di jalur ini. Hanya sekitar meter dari basecamp, setelah melewati beberapa rumah warga dan jalan beton, hutan Gunung Merbabu langsung menyambut kedatangan kami dengan berbagai petunjuk arahnya yang telah dipasang oleh petugas taman nasional. Dikarenakan masuk dalam kategori taman nasional, tentunya untuk mendaki di Gunung Merbabu mempunyai prosedur tersendiri. Hal ini diberlakukan demi tetap terjaganya kelangsungan kehidupan flora dan fauna di dalamnya. Di semua jalur pendakian Gunung Merbabu, ada patok penanda jalur yang di pasang sebagai penunjuk arah bagi para pendaki sekaligus penghitung jarak yang telah ditempuh secara keseluruhan semenjak dari pintu masuk kawasan. Jarak antar patok ini berkisar 100 meter. Sebagai aset taman nasional, maka sudah menjadi kewajiban untuk tidak merusak patok-patok ini. Sepanjang jalur dari basecamp hingga Pos 1 dan 2, trek masih cukup landai dengan semak belukar dan vegetasi yang tidak terlalu rapat. Begitupun dengan pepohonan yang jaraknya tidaklah terlalu mepet sehingga cahaya matahari dan birunya langit masih tampak jelas meski telah memasuki kawasan hutan. Di beberapa kesempatan kami menemukan gerombolan kera yang menjadi penghuni hutan ini. Begitupun beberapa kali kami juga sempat mendengar suara kijang yang tampaknya sedang berkomunikasi dengan kijang lainnya. Jalur pendakian Gunung Merbabu via Wekas bisa dikata jalur yang paling singkat di antara jalur pendakian Gunung Merbabu lainnya. Hal ini tidak lain karena letak basecamp yang berada di ketinggian mdpl. Mendaki melalui jalur ini praktis mampu menghemat waktu dan tenaga. Dengan posisi basecamp yang sudah cukup tinggi ini pula, jarak menuju puncak jelas tidak terlalu jauh. Maka pilihan tektok bukanlah hal yang berlebihan. Kawah mati/Ammar Mahir Hilmi Ketika memasuki Pos 3, jalur bebatuan dan tanjakan ekstrim telah menanti. Di pos ini juga terdapat penanda batas tiga wilayah yakni Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali, dan Kabupaten Semarang. Dari Pos 3 ini pula kita dapat melihat kawah Gunung Merbabu yang sudah tidak aktif lagi. Menurut keterangan Mas Sulis yang merupakan penduduk setempat dan sudah sangat sering mengantar para pendaki, kawah ini masih sering mengeluarkan gas ketika musim kemarau datang. Namun intensitas aktivitas kawah Gunung Merbabu tentunya sudah tidak massif Gunung Merapi yang letaknya berdampingan langsung dengan Gunung Merbabu. Vegetasi sudah sangat terbuka di jalur setelah Pos 3. Pepohonan tinggi telah berganti ilalang dengan jalur yang saking miringnya membuat kita harus menggunakan bantuan tali webbing untuk melaluinya. Bukan Merbabu namanya jika tidak ditemukan edelweiss di jalurnya. Sepanjang jalur dari Pos 3 menuju puncak ini pula kita dapat menemukan bunga edelweiss, tanaman langka yang dilindungi dan hanya bisa ditemukan di pegunungan. Pijakan yang di jalur sebelumnya masih berupa tanah, kini telah didominasi batuan vulkanik yang rapuh dan sangat rawan bergeser. Teman saya, Dwi, bahkan sampai menamai jalur ini sebagai Watu Urip yang berarti batu hidup dikarenakan struktur batuannya yang mudah bergerak dan mengakibatkan kita dapat terpeleset jika salah mengambil pijakan. Tugu batas 3 kabupaten/Ammar Mahir Hilmi Setelah kurang lebih 4 jam 45 menit perjalanan menyusuri jalur Merbabu atau pada pukul WIB, kami akhirnya sampai di Puncak Syarif di ketinggian 3137 mdpl. Gunung Merbabu memiliki tiga puncak yang masing-masing terdapat tugu berwarna kuning sebagai penandanya. Ketiga puncak tersebut yakni Puncak Kenteng Songo, Puncak Trianggulasi, dan Puncak Syarif. Namun pada Tektok kali ini kami hanya mendatangi puncak Syarif saja untuk menghemat waktu dan tenaga meski kedua puncak lainnya telah tampak dari puncak sini. Mengingat posisi matahari telah berada di atas kepala dan kabut yang sudah mulai turun, maka setelah menyantap perbekalan dan mendokumentasikan kegiatan di puncak, rombongan kami pun akhirnya turun. 45 menit waktu yang sudah kami habiskan di puncak, rasanya sudah cukup. Sekilas agak aneh untuk sebagian orang, apalagi yang tidak terbiasa mendaki gunung. Bagaimana tidak, perjalanan membutuhkan waktu lebih dari empat jam menuju puncak, namun ketika sampai di sana, kami hanya menghabiskan waktu ala kadarnya. Sebentar saja untuk makan dan berfoto. Tapi bagi mereka yang menyukai kegiatan di luar ruangan, hal terpenting justru adalah proses perjalanannya. Saat hendak turun, rombongan kami memutuskan memilih jalur yang berbeda dengan pertimbangan jalurnya lebih aman dan landai walau kita harus berputar arah. Namun pemandangan melalui jalur yang akan bertemu di Pos 4 ini tidak kalah indahnya. Hamparan sabana hijau memanjakan mata yang membuat kita benar-benar menikmati perjalanan turun tanpa harus tergesa-gesa. Monumen penghormatan/Ammar Mahir Hilmi Pada jalur turun antara Pos 4 dan Pos 3 ini pula terdapat mata air yang dapat kita minum langsung. Saya pun tidak ingin ketinggalan merasakan kesegaran air pegunungan ini. Bahkan saya mengisi kembali tumbler saya hingga penuh dan membawanya sepanjang perjalanan turun bahkan hingga tiba kembali di Yogyakarta. Di jalur ini pula saya bersama Pak Hartanto dan Dwi menyempatkan singgah dan berfoto sejenak di helipad yang terdapat di jalur ini. Helipad ini difungsikan sebagai tempat mendarat helikopter untuk keperluan evakuasi ketika dalam kondisi darurat. Perjalanan turun/Ammar Mahir Hilmi Setelah kurang lebih 2,5 jam perjalanan turun dari puncak atau tepat pukul dua siang, kami akhirnya tiba lagi di basecamp dengan selamat dan lengkap berjumlah enam orang seperti di awal perjalanan. Sejenak melemaskan otot-otot yang sempat menegang akibat perjalanan naik turun gunung dengan ketinggian di atas mdpl sebelum pulang meninggalkan basecamp. Sebuah perjalanan pendakian yang mungkin lebih tepat disebut latihan fisik. Aktivitas ini memang membutuhkan persiapan fisik dan mental untuk memulainya. Walau otot terasa nyeri setelahnya, namun kesan yang didapatkan selama perjalanannya membuat kita tiada henti ingin mengulanginya lagi. Benar kata orang-orang, keindahan Merbabu membuat kita ketagihan dan ingin kembali lagi. Kenali Indonesiamu lebih dekat melalui Instagram dan TikTok buat berbagi cerita? Ayo kirim tulisanmu. Ammar Mahir Hilmi Sedang menempuh pendidikan di Yogyakarta. Senang membaca, berdiskusi, menulis, memotret, dan berkelana mengunjungi tempat-tempat baru.
5 Jalur Pendakian Gunung Merbabu dan Estimasi Biaya – Pesona Indonesia memang tiada duanya. Tidak hanya di bawah airnya saja yang mengesankan. Melainkan, hadir pula diatas ketinggian yang memiliki rona menggemaskan. Maklum saja, paku bumi ini membentang dari ujung Sumatera hingga Papua dengan ketinggian yang beragam dan pemandangannya pun mampu mengalihkan dunia. Sumber Instagram mmuklasrizali Bahkan, namanya tidak hanya terdengar di seluruh penjuru nusantara saja. Melainkan, sudah sampai ke seluruh penjuru dunia. Beberapa sudah menjadi ikon wisata wajib yang harus dikunjungi bila berkunjung ke Indonesia. Membanggakan sekali bukan. Diantara beberapa Gunung yang ada di Ibu Pertiwi. Satu diantara Gunung terfavorit adalah Merbabu yang terletak di Jawa Tengah. Secara administratif berada di Kabupaten Boyolali, Kabupaten Magelang, Kabupaten Semarang, dan Salatiga. Dimana, mendaki Gunung ini kita harus sedikit berhati-hati lantaran terkenal dengan Badainya yang dahsyat. Bisa-bisa anda akan terpental karena anginnya. Baca Juga 5 Jalur Pendakian Gunung Sumbing Mengenal Gunung Merbabu Gunung Merbabu cukup terkenal di kalangan para pendaki. Dimana, mereka percaya bila Gunung ini sangat ramah bagi para pemula yang ingin mencoba sensasi mendaki. Karena, tracknya yang cukup ramah walau, membutuhkan tenaga ekstra. Sumber Instagram kiss_woro Gunung yang mempunyai ketinggian mencapai mdpl ini namanya berasal dari bahasa jawa yaitu meru yang artinya Gunung dan Babu artinya adalah wanita. Disini pula kita bisa melihat 5 kawah sekaligus yaitu Condrodimuko, Kombang, Kendang, Rebab dan Sumbernyowo. Di balik keindahan dan pesonanya ternyata, kawasan ini juga terselip sebuah dipercaya oleh sebagian besar penduduk sekitar. Mengenai sebuah kerajaan yang cukup besar yang masih berhubungan dengan Mataram Kuno dan tersembunyi di balik Gunung Merapi dan Merbabu. Selain itu, disini pula hadir pasar setan. Dimana, banyak sekali pendaki yang mendengar suasana seperti sebuah pasar tetapi, bila dilihat suasananya sepi. Mereka yang mendapati pasar setan pasti setuju bila nuansanya benar-benar riuh seperti halnya jual beli dan saling tawar menawar. Gunung ini memiliki 7 puncak. Pertama adalah puncak syarif yang memiliki ketinggian kurang lebih mdpl. Dan, puncak kenteng songo yang merupakan puncak tertinggi yaitu mdpl. Ada pula gegersapi, watugubuk, watutulis, ondorante Sejarah Meletusnya Sebelum kita berbagi informasi mengenai titik pendakiannya. Mari kita simak terlebih dahulu mengenai sejarah meletusnya. Bisa di bilang Gunung Merbabu merupakan gunung tidur. Dimana, kondisinya masih aktif tetapi, sudah lama tidak meletus. Menurut catatan gunung ini pernah meletus pada tahun 1560 dan juga 1797. Banyak wisatawan yang setuju mengenai pemandangan yang dihasilkan gunung ini. Sungguh, semua keringat dan air mata yang sudah tertumpah akan terbayarkan saat kaki melangkah menapaki jejak langkah menuju ke atas puncak. Harga Tiket Masuk Untuk mendaki Gunung ini anda akan dikenakan harga tiket masuk adalah 15 ribu rupiah saja. Sudah termasuk asuransi bila terjadi hal yang tidak dinginkan. Bagi anda yang ingin menggunakan porter maka, anda akan dikenakan biaya sebesar 250 ribu rupiah untuk satu orang porter sekali naik. Disana, anda juga akan didirikan tenda sekalian. Keberadaan porter ini memang sangat membantu bagi anda yang memang kesusahan membawa beberapa barang yang berat di dalam tas. Apalagi, merbabu juga menjadi salah satu cara menggantungkan hidup para warga sekitar. Untuk tarif parkir sendiri akan dikenakan biaya 3 ribu rupiah untuk kendaraan bermotor dan 10 ribu rupiah bagi yang menggunakan mobil. Titik Pendakian Gunung Merbabu mempunyai 6 jalur pendakian yang bisa anda pilih dan dijadikan titik awal menuju ke atas puncak. Bagi anda yang berasal dari kota Semarang dan sekitarnya, anda bisa memulai titik pendakian dari Salatiga. Kopeng memiliki dua jalur yang bisa anda pilih disini pertama melalui Kopeng Cunthel dan Kedua, melalui Kopeng Thekelan. Baiklah, mari kita bahas satu persatu. Jalur Pendakian Gunung Merbabu Via Kopeng Cunthel Bila anda menempuh dari titik ini maka estimasi waktu yang akan anda butuhkan adalah 8 hingga 10 jam. Dan untuk waktu turun kurang lebih 4 hingga 7 jam saja. Bila anda dari Semarang membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam 40 menit. Dengan jarak yang ditempuh adalah 78 km. Menuju ke tempat ini anda bisa menuju ke pengapon lalu kearah Ronggowarsito. Lanjutkan kembali menuju ke jalan Komodor laut yos sudarso. Kemudian, masuk ke jalan raya pantura sejauh 2,2 km. Lalu, arahkan kendaraan menuju ke Jl Tol Tanjungmas – srondol sejauh 13 km. Ambil jalan menuju ke Ungaran, masuk ke jalan raya salatiga – solo, lalu ke jalan Magelang- Salatiga hingga Magelang-kopeng. Terus lurus menuju ke Umbul Songo hingga kita akan sampai di titik Pendakian. Dari Basecamp menuju ke pos 1 kita akan menempuh perjalanan kurang kebih 1 jam. Dimana, jalanan masih terdapat bonus. Nah, bonus ini sendiri adalah sebutan bagi para pendaki bila mendapatkan jalan lurus seperti jalan tol. Dari pos 1 menuju ke pos 2 membutuhkan waktu 1 jam. Naik lagi ke pos 3 akan memakan waktu kurang lebih 45 menit hingga 1 jam pula. Di pos ini merupakan, pos yang cukup favorit karena, kita akan melihat batu besar yang bernama watu gubuk. Lanjutkan kembali ke atas, dimana jalanan sudah mulai menyenangkan dengan track yang semakin menanjak dan tenaga benar-benar akan terkuras disini. menuju ke pos 4 membutuhkan waktu 1 jam hingga 2 jam. Biasanya di pos 4 ini ada beberapa yang mendirikan tenda. Nah, dari sini titik jalur pendakian gunung merbabu ini akan mencapai sudut kemiringan yang menggemaskan. Oleh karena itu membutuhkan waktu kurang lebih 1,5 jam hingga 2 jam. Tetapi, pemandangan elok nan sempurna akan menemani anda dan menjadi obat penawar yang paling mujarab. Dari pemancar menuju ke puncak syarif membutuhkan waktu 1,5 jam. Dan bila anda ingin naik ke puncak kenteng songo membutuhkan waktu 1 jam. Dari sini, kita harus sedikit berhati-hati karena, jalanan sudah mulai sempit. Dan oksigen juga sedikit menipis. Tetapi, pemandangan akan semakin elok dengan bintang-bintang yang bersinar semakin memukau. Jalur Pendakian Gunung Merbabu Via Kopeng Thekelan Jalur ini menuntut anda untuk lebih kuat lagi dalam menghadapi tanjakan yang ada karena, jarak tempuhnya hanya 6 hingga 8 jam saja. Waktu turun kurang lebih 3,5 jam hingga 5 jam. Semua berawal dari pos pending menuju ke Gumuk dengan waktu tempuh 1,5 jam. Dari sini pepohonan sudah menjulang tinggi. Seakan matahari enggan untuk menyengat anda. Dari Gumuk menuju ke Lempong sampan membutuhkan waktu 1,5 jam. Dari sini menuju watu gubug membutuhkan waktu 1 jam. Nah, sebelum sampai di watu gubug kita akan menemukan sebuah area yang cukup luas. Area ini bisa anda jadikan sebagai tempat mendirikan camp. Karena, di pos watu gubug sendiri banyak bebatuan sehingga akan sulit mendirikan tenda. Dari sini menuju ke pos pemancar kurang lebih 1 jam. Pos pemancar adalah sebuah pemancar yang sengaja di bangun walau gagal. Bagi anda yang ingin mendirikan tenda disini diharapkan berhati-hati apalagi pada saat musim penghujan. Karena, petir yang menyambar lebih memilih tower ini. Dari sini, kita bisa mendaki lagi menuju ke helipad dengan waktu tempuh 1 jam dan menuju ke puncak syarif 1 jam perjalanan pula. Jalur Pendakian Gunung Merbabu Via Suwanting Selanjutnya adalah via suwanting, tepatnya berada di Dusun Suwanting, Desa Banyuroto, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang. Jalur ini dibuka pada tahun 1990 kemudian, pada tahun 1998 ditutup dan dibuka kembali pada tahun 2015. Dari basecamp menuju ke pos 1 kita akan menempuh waktu kurang lebih 30 hingga 50 menit. Jalan yang harus dilalui masih relatif datar dan melewati beberapa ladang tanaman milik warga. Kemudian, menuju ke pos 2 agak sedikit menanjak dengan waktu tempuh 1,5 jam. Menuju ke pos 3 membutuhkan waktu 2 jam. Disini, kita akan menemui sebuah sumber mata air bernama sendang dampo awang. Dari titik ini, kebanyakan para pendaki mendirikan tenda dan di pos ini pula kita bisa melihat betapa indahnya gunung merapi yang tampak berdiri kokoh disana. Tidak hanya sampai disitu saja, kita juga bisa melihat pemandangan indah sindoro –sumbing yang elok di pandang mata. Dari titik pendakian menuju ke kenteng songo atau triangulasi membutuhkan waktu kurang lebih 2 jam. Nah, disini kita akan menikmati sabana-sabana yang menarik dan pesonanya membuat kita rindu. Jalur Pendakian Gunung Merbabu Via Wekas Ingin menantang diri anda? Mungkin pemilihan jalur via wekas bisa menjadi selusinya. Dimana, jalanan yang harus anda lalui memang mampu memacu adrenalin. Tetapi, keindahan yang akan anda dapatkan benar-benar elok dan mempesona. Dari titik ini anda akan membutuhkan waktu 8 jam hingga 10 jam dengan waktu turun 4 jam hingga 5 jam. Jalur Pendakian Gunung Merbabu Via Wekas Sumber Instagram hanzanul30 Dari basecamp menuju ke pos 1 kurang lebih 4 jam. Dimana, pos 1 sudah tidak lagi digunakan. pesonanya sudah hadir sejak awal denga air terjun kecil yang mengesankan. Beberapa pohon tumbang, dan area bekas jalur landai yang berbentuk terowongan. Dari pos ini kita akan menemukan pesimpangan dimana anda bisa memilih jalur dari kethelan belok ke kiri atau jalur dari selo belok ke kanan. Setelah itu perjalanan akan sama dengan titik pendakian diata. Jalur Pendakian Gunung Merbabu Via Selo Selo adalah titik pendakian terakhir yang disajikan oleh Gunung Merbabu. Titik ini menjadi favorit para oendaki yang hendak naik ke atas merbabu. Terletak di Desa Selo, kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Tetapi, perlu diketahui bila menuju ke base camp. Akan ada beberapa pajak liar mulai dari 5 ribu rupiah. Ada kurang lebih 3 titik yang menjadi pungli disini. Sayangnya, banyak keluhan para pendaki tetapi, tidak ditanggapi secara serius. Nah, disini pula ada jalur melalui Gancik. Dimana, tracknya hampir sama seperti di wekas. Sayang jalur ini masih illegal. Jadi, tidak disarankan melalui titik tersebut. Bila anda memutuskan untuk memulai dari titik jalur pendakian gunung merbabu ini maka waktu yang akan anda tempuh adalah 8 jam hingga 10 jam dan saat turun membutuhkan waktu 4 jam hingga 6 jam. Dimana, jalanan yang akan kalian temui cukup landai dan juga menggemaskan. Sayangnya, di titik ini tidak ada sumber mata air. Sehingga, perbekalan air harus benar-benar terjaga dengan baik. Dari basecamp menuju ke pos 1 kurang lebih 2,5 jam. Di pos satu kita sudah mendapati beberapa kera ekor panjang yang siap mengintai makanan anda. Menuju ke pos dua membutuhkan waktu kurang lebih 30 menit. Disini, kita juga akan menemui pos bayangan yang biasanya digunakan para pendaki untuk mengatur nafas sebelum melanjutkan perjalanan. Dimana, jalanan sudah mulai menanjak. Dari pos 2 menuju ke pos 3 membutuhkan waktu 1,5 jam. Biasanya, banyak pendaki yang akan beristirahat di pos ini dan menikmati pemandangan gunung Merapi yang sangat indah. Tidak hanya itu saja. di pos 3 pun mereka sudah mulai memasak dan mengisi tenaga. Mengingat setelah ini perjalanan sebenarnya akan dimulai. Cobalah anda lihat ke atas dimana, menuju sabana 1 yang jaraknya tidak terlalu jauh tetapi, membutuhkan waktu 1,5 jam. Jalanan terjal sudah menanti anda benar-benar, menggemaskan memang dari titik ini. Langkah kaki untuk mendaki benar-benar harus kuat. Pengaturan nafas menjadi poin penting disini. Dari sabana 1 menuju ke sabana 2 membutuhkan waktu 30 menit sampai 1 jam dengan track yang tidak jauh berbeda. Dari titik ini menuju ke puncaknya membutuhkan waktu sekitar 1 jam hingga 2 jam perjalanan. Jalanan cukup terjal, jadi, berhati-hatilah jangan lupa membawa lampu senter yang benar-benar terang agar perjalanan anda semakin nyaman. Pesona Merbabu Keunikan dari gunung satu ini adalah jarang terlihat matahari terbit. Karena, kabutnya lebih banyak dan badai juga akan datang secara tiba-tiba. Tetapi, pemandangan gunung-gunung disekitarnya akan terlihat sangat mempesona. Sumber Instagram imdadrr Mereka adalah Sindoro, Sumbing, telomoyo, merapi, Ungaran hingga gunung lawu pun akan terlihat dari sini walau hanya kecil. Biasanya menuju ke puncak kita akan digoda dengan angin yang cukup kencang. Menuju ke merbabu disarankan untuk naik diantara pukul 10 hingga pukul 1 siang, usahakan sampai di sabana 2 sebelum maghrib. Agar anda siap untuk mendaki ke atas puncak esok harinya. Siapkan perbekalan berupa makanan dan air minum. Obat-obatan serta berbagai perlengkapan kesehatan lainnya. Perlu diakui bila sabana yang ada disini memang juaranya. Saat anda lihat dari puncak anda akan melihat pemandangan yang benar-benar sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata. Disarankan untuk turun secara perlahan karena, jalanan merbabu terkadang melenakan diri anda. Apalagi, dari puncak menuju ke sabana 2. Kabut-kabut akan datang menyerang yang membuat kita sedikit susah melihat jalanan. Itulah pesona Gunung Merbabu yang menjadi titik favorit bagi para pendaki. Disini, ada beberapa titik yang bukan titik pendakian asli. Atau hanya di buat oleh beberapa orang. Disarankan bagi anda tidak menggunakan jalur ini. Lantaran, banyak sekali hewan buas yang masih berkeliaran di antara hutan-hutan merbabu yang siap menerjang. Lagi pula bila terjadi hal yang tidak diinginkan para petugas Sar akan kesulitan menemukan anda. Ayo datang dan uji dirimu untuk menaklukkan Jalanan Merbabu yang menantang dan juga ramah. LIhatlah keindahan matahari terbit dari atas puncaknya yang sangat mengesankan. Jangan lupa untuk membawa sampah anda ya. Karena, kalau bukan kita yang membawanya lalu siapa lag? Ingat, sampah mampu merusak lingkungan alam, membuat Gunung Merbabu menjadi tak ramah lagi. Oleh karnea itu, mari kita rawat bersama pesona dari Jawa Tengah ini. Nah telah sampai pada akhirnya Ihategreenjello menyusuri jalur pendakian gunung merbabu yang indah ini, pada akhir kata saya ucapkan terimakasih telah setia pada website ini. see u on top bro hehe
Gunung Merbabu berada di Jawa Tengah dengan ketinggian puncak mdpl, selain puncak Kenteng Songo paling tertinggi Gunung Merbabu di sampingnya juga ada Puncak Triangulasi dengan ketinggian 3169 dan Puncak Syarif dengan ketinggian 3119 mdpl. Nah sahabat, kali ini saya akan mengupas secara detail mengenai jalur Pendakian Gunung Merbabu via Pendakian yang saya bahas kali ini melewati jalur Thekelan. Jalur Thekelan merupakan salah satu jalur Pendakian menuju puncak gunung merbabu yang sangat diminati banyak pendaki. Jalur pendakian Gunung Merbabu via Thekelan berada di, Desa Batur, Kecamatan Getasan. Gunung Merbabu kini bisa dibilang tengah beristirahat. Namun walau sudah lama tidak aktif, Gunung Merbabu sebenernya memiliki lima kawah ada kawah Condrodimuko, Kombang, Kendang, Rebab dan Kawah SambernyowoInformasi Transportasi Menuju Basecamp ThekelanMenuju basecamp Gunung Merbabu via Thekelan sahabat bisa menempuh dari Jawa barat menggunakan kereta jurusan Jakarta – Semarang. Sesampainya di Semarang sahabat carilah bus yang menuju terminal Solo. Turun Salatiga di perempatan pasar sapi, naiklah angkutan umum arah ke Magelang, Akan tetapi perlu di ingat untuk naik angutan umum usahakan sampai perempatan pasar sapi sebelum sore hari dikarenakan angkutan umum beroprasi dari pagi sampai tetapi jika sahabat dari Jawa Timur bisa naik kereta atau bus dengan jurusan Semarang, dari Semarang sahabat cari bus arah terminal semarang dan turun di Salatiga turun di perempatan pasar sapi, dari perempatan sapi cari angkutan umum arah ke basecamp Thekelan. tapi perlu di ingat untuk naik angutan umum usahakan sampai terminal Boyolali sebelum sore hari dikarenakan angkutan umum beroprasi dari pagi sampai sore. Pendakian Gunung Merbabu Via ThekelanBasecamp – Pos 1 PendingPerjalanan akan dimulai dengan menyusuri perumahan warga. Kemudian memasuki kebun dan hutan. Medannya akan sedikit menanjak, namun masih ringan sampai Pos 1 Pending. Pos pertama ini berada di ketinggian 1922 mdpl. Pos ini sudah ada bangunan permanen. Dan kita bisa menemukan sumber air di kawasan tersebut Pos 1 – Pos 2 Pereng PutihJalur kita akan melewati perkebunan penduduk. Setelah itu kita akan sampai pada sebuah pertigaan. Ambil jalan ke arah kanan yang menanjak dan jangan mengikuti jalan yang lurus dan datar. Kita akan mulai berjalan mengikuti jalan setapak di hutan yang tidak terlalu lebat. 60 menit kemudian kita akan sampai di pos 1 atau sering di sebut pos kiri jalan sekitar 15 meter sebelum sampai di pos pending kita dapat mengambil air. Di sini terdapat sebuah bangunan pos yang bisa digunakan kita untuk bermalamPos 2 – Pos 3 Gumuk MenthulDi depan pos pending ada sebuah pertigaan. Untuk menuju pos 2 kita harus mengikuti jalan yang sebelah kiri. Kita akan terus berjalan hingga menyeberangi sungai kecil. Setelah itu Jurang akan selalu menemani kita di sisi lintasan. Pemandangan di sini ketika malam hari sangat luar biasa karena tampak lampu kota salatiga dan ungaran yang begitu mempesona. 60 menit kemudian kita akan sampai di pos 2. Pos 3 – Pos 4 Lempong SampanMenuju pos 4 jalan jalur yang dilalui tak se landai jalur jalur sebelumnya. 90 menit kemudian kita akan sampai di pos 4. Di kawasan ini hanya ada tanah datar yang sangat luas di tengah hutan dan tidak terdapat bangunan apapun yang bisa di 4 – Watu GubugMenuju Watu Gubuk kita akan melewati hutan yang lebih lebat dari jalur sebelumnya. Jalur akan dihiasi dengan vegetasi rumput yang cukup lebat di sela sela hutan. Setelah keluar dari hutan kita akan melihat sebuah pemancar di ujung bukit sebelah kanan. Pos Watu Gubuk juga sering di sebut dengan pos pemancar karena terdapat pemancar di atasnyaSekitar 60 menit dari pos 4 kita akan sampai pada kawasan yang disebut watu gubuk. Di sini banyak batu batu besar yang berdiri gagah. Di sebelah kiri jalan kita akan melewati sebuah batu yang sangat besar dan terdapat gua di tengahnya. Gua tersebut dapat digunakan oleh 2 – 3 orang untuk berteduh ketika hujan. Perjalanan dari watu gubuk ke pos pemancar adalah perjalanan paling berat sepanjang pendakian gunung ini. sekitar 45 menit kemudian kita akan sampai di pos pemancar. Watu Gubuk – Pos PemancarMedan perjalanan sudah sangat ekstrim, sangat menanjak. Dan jurang terlihat di bagian kiri dan kanan. Kita bisa melihat jalur pendakian via Cuntel di bagian kanan medan. Sebenarnya, kita beberapa saat akan melihat pos pemancar dari bawah. Ikuti jalur yang tersedia, maka kita akan cepat Pemancar – Puncak Kenteng SongoKita harus naik turun bukit untuk sampai di puncak kentengsongo. Perjalanan ke puncak kentengsongo adalah perjalanan terindah di gunung ini. Perjalanan ini akan memakan waktu sekitar 2 jam dari pos pemancar kita akan mengikuti jalan yang menurun di sela sela rerumputan hijau yang indah. Kita akan sampai pada sebuah tugu perbatasan yang sering di sebut pos helipad. Tempat ini adalah pertemuan jalur thekelan dengan jalur wekas. Setelah sampai di pos helipad kita harus melewati jembatan setan yang terkenal di gunung merbabu. Jalan yang di lewati membentang di atas belerang putih yang berbau menyengatDan kita akan melihat sebuah kawah kecil di sisi kiri jalan. Beberapa langkah setelahnya kita akan kembali melihat kawah yang lebih besar dan dalam di sisi kanan jalan. Kita dapat mengambil air di kawah tersebut. Kita harus mengikuti jalan menurun ke kawah sekitar 15 menit. Setelah sampai di kawah kita tidak bisa mengambil sembarangan air karena air tersebut adalah air belerang. Kita harus mengambil air dari pipa kecil di sekitar kembali akan menjumpai sebuah pertigaan. Kita harus mengambil jalan yang berbelok ke kiri dan melipir jurang karena jalan yang lurus dan menanjak akan membawa kita ke puncak rondorante. Setelah melewati puncak rondorante maka kita dapat melihat puncak kentengsongo yang tampak gagah berdiri. Beberapa menit menjelang puncak jalanan akan sangat terjal dan menantang nyali. Setelah itu kita akan sampai pada kawasan puncak kenteng Gunung Kenteng SongoAda banyak hal yang bisa kita nikmati ketika mencapai puncak merbabu, yaitu menikmati terbitnya matahari dari atas ketinggian gunung merupakan moment terindah yang wajib kita abadikan prosesnya, menikmati kopi di ketinggian bisa menjadi salah satu teman baik menikmati keindahan alam Mendaki Gunung Merbabu Via ThekelanMendakilah gunung ketika musim panas bukan musim hujanGunakan peralatan dan perlengkapan mendaki gunung lengkap untuk kenyamanan dan keamananSebelum mendaki dan setelah mendaki harap melaporkan diri ke basecamp selain buat data juga buat keamanan ketika kita ada kendala ketika mendakiWajib membawa turun sampah dan jangan melakukan vadalismeEstimasi Waktu Pendakian Gunung MerbabuBasecamp – Pos 1 Pending 60 menitPos 1 – Pos 2 Pereng Putih 60 menitPos 2 – Pos 3 Gumuk Menthul 60 menitPos 3 – Pos 4 Lempong Sampan 90 menitPos 4 – Watu Gubuk 40 menitWatu Gubuk – Pemancar 20 menitPemancar – Puncak 120 menitNah sahabat itulah adalah ulasan tentang jalur pendakian Gunung Merbabu via Thekelan. lengkap dengan informasi transportasi menuju basecamp, estimasi waktu dan review perjalanan. Semoga bermanfaat dan selalu jaga kebersihan ya.
pos pendakian gunung merbabu via wekas