1 Dataran pantai yaitu dataran yang letaknya dekat pantai dengan ketinggian kurang dari 200 m dari permukaan air laut, dan masih mengalami pengaruh laut secara langsung. Contohnya, Pantai Kuta Bali. 2. Dataran rendah yaitu dataran yang tingginya sekitar 200-300 m di atas permukaan laut. Contohnya, dataran rendah Cianjur di Jawa Barat. strategisdi Kawasan Dataran Tinggi Dieng. Telaga ini sudah sangat dikenal di kalangan wisatawan, baik wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara. Kunjungan wisata - wan mancanegara tidak semata-mata me-ngunjungi danau tersebut, karena se betulnya keunikan Telaga Warna tidak ter lepas dengan keunikan Daerah Dataran Tinggi Dieng yang Hidupdi dataran tinggi dengan suhu dingin, berdampak pula secara alami pada ciri fisik orang Dieng. Bila diperhatikan seksama wajah-wajah orang setempat, maka pada bagian pipi akan tampak merona kemerahan. Rendahnya kadar oksigen di daerah dataran tinggi menjadi penyebab pembuluh darah manusia menjadi melebar, yang disebut vasodilatasi. Salahsatu kewajiban manusia adalah menjaga lingkungan alam. Salah satunya melalui konservasi lingkungan alam. Karena daerah dataran tinggi pada umumnya memiliki udara yang bersih, sejuk, dan segar. Contohnya dataran tinggi Dieng, di Wonosobo Jawa Tengah. 5. Masyarakat Dataran Rendah. Kita harus membiasakan pola hidup bersih dan sehat Informasisumber daya lokal yang diperoleh pada usahatani sayuran dataran tinggi di dataran tinggi dieng meliput: 1). sumber daya alam, sumberdaya ini meliputi lahan tanam dengan jenis tanah dan lingkungan alam yang sesuai untuk usahatani sayuran dataran tinggi; 2). Sumberdaya manusia meliputi sikap petani yang mendukung Vay Nhanh Fast Money. Ilustrasi. Dataran Tinggi Dieng. Foto Domain KBR, Banjarnegara โ€“ Top soil atau tanah lapisan atas di Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah, diperkirakan habis dalam jangka 20 tahun mendatang. Bersamaan dengan habisnya top soil yang merupakan lapisan tanah subur, pola mata pencaharian pertanian masyarakat Dieng pun diprediksi akan mati. Petugas Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung BP DASHL Serayu Opak Progo, Novan Hakim mengatakan, top soil Dieng tergerus lantaran pola tanam yang tak ramah lingkungan atau konservasi. Akibatnya, erosi semakin tinggi. Kini top soil Dieng rata-rata tinggal 40 sentimeter dan semakin menipis dengan cepat. Novan Hakim menyebut, penyebab pertama menipisnya top soil Dieng adalah alih fungsi hutan menjadi tanaman sayuran. Masalah lainnya muncul saat pola tanam tak mengindahkan konservasi, seperti menanam dengan pola memotong kontur tanah untuk menghindari genangan. Dalam jangka pendek, produksi pertanian akan tinggi. Tetapi, pola tanam ini akan menyebabkan laju erosi tanah semakin tinggi. Selain itu, di petani Dieng juga banyak memanfaatkan lahan di tanah miring lebih dari 45 derajat. Padahal, sesuai kaidah konservasi, tanah miring tak layak dan tak boleh ditanami lantaran berisiko tinggi mempercepat degradasi tanah. Dari penelitian yang dilakukan, jenis tanaman yang dibudidayakan tak terlampau berpengaruh terhadap kecepatan erosi tanah. Paling berpengaruh, kata dia, adalah pola tanamnya. โ€œTop soil, di daerah atas, Dieng, itu diprediksi kalau dari segi pertanian, hanya bertahan 20 tahun sampai 30 tahun. Top soil akan habis. Penyebab utama sebenarnya manusia, karena pola budidaya. Kalau penanaman sayur, idealnya itu tidak air tergenang. Memotong alur, untuk menghindari air tergenang. Penanaman memotong alur itu, sama saja membuat lapisan atas bebas,โ€ kata Novan Hakim, Senin 14/10/2019. Lebih lanjut Novan Hakim mengatakan erosi yang tinggi menyebabkan bahaya lainnya, yakni pendangkalan sungai. Sungai dangkal menyebabkan wilayah hilir berpotensi banjir. Sedimentasi atau pendangkalan juga menjadi masalah serius untuk waduk atau bendungan karena bakal mengurangi kapasitas daya tampung air. BP DASHL Serayu Opak Progo bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Dinas Lingkungan Hidup DLH mengedukasi masyarakat untuk mengubah pola tanam agar sesuai kaidah konservasi. Petani juga diimbau menanam tanaman yang tetap menghasilkan secara rutin, tetapi juga bernilai konservasi, misalnya tanaman buah-buahan berkayu keras. Editor Agus Luqman - Kondisi alam dan iklim berpengaruh pada berbagai hal yang terjadi di dataran tinggi dan dataran rendah. Kondisi alam dan iklim sangat memengaruhi kehidupan penduduk. Keadaan geografis tersebut di dataran rendah dan dataran tinggi cukup memengaruhi berbagai sisi seperti mata pencaharian, pola makan, sampai ke tata pakaian. Termasuk, jenis masalah lingkungan yang dihadapinya pun berlainan. Pengaruh Kondisi Alam dan Iklim di Dataran Rendah Dataran rendah merupakan daerah datar dengan ketinggian yang hampir sama di semua areanya. Adanya dataran rendah membuat kegiatan manusia sehari-hari menjadi gampang dilakukan. Jenis kegiatannya cenderung lebih dataran rendah, banyak orang melakukan kegiatan pertanian, perkebunan, peternakan, hingga industri. Bahkan, tidak jarang sentra bisnis mudah ditemukan di daerah ini. Mata pencaharian penduduk juga beragam mulai dari berdagang, menjadi pegawai, dan dari buku Antara Aku dan Indonesia Kemdikbud 2017, saat masuk musim hujan, sebagian masyarakat mengolah lahan pertanian. Di daerah ini sangat menggantungkan musim untuk bercocok tanam karena lebih sedikitnya sisi berpakaian, umumnya masyarakat memakai pakaian yang lebih tipis. Suhu udara di dataran rendah lebih sering panas seperti halnya di daerah pantai. Rumah pun didesain dengan lebih banyak ventilasi untuk menurunkan suhu tinggi dan memakai genting itu, dataran rendah juga lebih kerap bermasalah dengan banjir. Penyebabnya banyak lahan yang diubah menjadi pemukiman yang membuat area resapan air berkurang sosial yang kerap menjangkiti dataran rendah antara lain pengangguran, polusi, dan penyakit masyarakat lain. Dan, di Indonesia, rata-rata pusat aktivitas penduduk terdapat di dataran rendah dibandingkan pantai atau dataran tinggi. Pengaruh Kondisi Alam dan Iklim di Dataran Tinggi Berbeda dengan dataran tinggi, wilayah ini adalah daerah yang memiliki sistem pegunungan tersusun memanjang dan masih aktif. Tanahnya cenderung subur, memiliki udara sejuk, air masih melimpah pada kondisi hutan yang terjaga, hingga alamnya balik lebatnya hutan di dataran tinggi, memiliki fungsi sebagai penangkap air hujan catchment area. Air ini berguna mencukupi kebutuhan di wilayahnya dan sekaligus mencegah bencana banjir di daerah bawah dari dataran tinggi juga berguna untuk menahan erosi. Alam di dataran tinggi sering pula dijadikan tujuan wisata dan sekaligus tempat perlindungan flora fauna seperti cagar alam atau suaka kondisi alam dan iklim yang ada, maka dengan curah hujan tinggi maupun suhu dingin, pola makan dan cara berpakaiannya berbeda dengan masyarakat dataran rendah. Masyarakat cenderung memilih makanan yang dapat menghangatkan badan. Berpakaian pun memiliki yang lebih tertutup dan itu, bangunan di dataran tinggi memiliki sedikit ventilasi dan atap dari seng. Penggunaan seng untuk menyerap panas matahari sehingga lebih hangat saat berada di dalam rumah di dataran tinggi umumnya menyebar mengikuti lereng. Mereka hidup berkelompok terutama di daerah yang lahannya subur dan cenderung datar. Meski demikian, pekerjaan masyarakat di dataran tinggi tidak melulu menjadi pekerjaan di dataran tinggi selain petani antara lain buruh, pedagang hasil bumi, jasa pariwisata, peternak, hingga pengrajin. Potensi bisnis di daerah tersebut cukup beragam. Misalnya, adanya perkebunan dan keadaan alam yang memikat, menjadi magnet untuk pengembangan sektor pariwisata. - Pendidikan Kontributor Ilham Choirul AnwarPenulis Ilham Choirul AnwarEditor Ibnu Azis Kita mesti bersyukur hidup di Indonesia, negeri tropis yang cuacanya tidak terlalu panas ataupun dingin. Di banyak negara lain, cuaca dan suhu bisa sangat ekstrim terlalu panas atau terlalu dingin adanya yang menjadi tantangan berat bagi manusia yang hidup di dalamnya. Seperti kita ketahui, suhu terdingin di bumi pernah dirasakan di Kutub Selatan, tepatnya di Stasiun Vostok yang dikelola Rusia. Pada 21 Juli 1983, tempat tersebut pernah mencatat suhu hingga mencapai minus derajat Celcius. Namun begitu, pada dasarnya, stasiun itu bukanlah tinggal permanen. Di banyak tempat di dunia, terdapat permukiman penduduk yang berada di daerah sangat dingin, dan seringkali suhu di kota-kota tersebut mencapai titik yang mungkin tak terbayangkan oleh kita. Berikut ini adalah 8 kota terdingin di dunia yang merupakan tempat hidup manusia, sebagaimana dikutip dari Monumen selamat datang di Verkhoyansk. Foto Becker0804/Wikimedia commons Verkhoyansk, Rusia Penduduk kota ini tak lebih dari orang yang hidup di dinginnya alam liar Siberia. Kota ini didirikan 1638 sebagai pusat pengembangbiakan ternak, serta pertambangan emas dan timah. Terletak 650 km dari kota Yakutsk, dan km dari kutub utara, dulunya Verkhoyansk dipakai sebagai tempat pengasingan para tahanan politik, dari tahun 1860 hingga awal abad 20 karena lokasinya yang begitu dingin. Pada Januari, rata-rata suhunya mencapai minus 14 derajat Celcius, dan Oktober hingga April, suhunya selalu di bawah nol derajat Celcius. Pada 1892, kota kecil ini mencatat suhu ekstrim hingga minus 32 derajat Celcius. Penduduknya selalu menggunakan topi yang terbuat dari bulu hewan, yang menutup kepala, juga jaket tebal. Mereka benar-benar tinggal di rumah jika suhu sungguh tak tertahankan. Hutan di Oymyakon yang tertutup salju dan kabut. Foto Maarten Takens/flickr Oymyakon, Rusia Kota ini penduduknya hanya 800 orang, letaknya sekitar tiga hari perjalanan dengan mobil dari Yakutks. Sekolah-sekolah di kota ini tetap buka meski suhu mencapai minus 12 derajat Celcius. Nama Oymyakon diambil dari nama sumber air panas yang dipakai penduduk selama musim dingin, dengan memecahkan es tebal di atasnya. Pada 6 Februari 1933, suhu di kota ini tercatat mencapai minus 32,3 derajat Celcius. Es yang menyelimuti wilayah International Falls. Foto Rainy Lake/Facebook International Falls, Minnesota, AS Meski tak sedingin seperti dua kota di Rusia, namun kota ini memiliki musim dingin yang panjang dan dingin dengan suhu terdingin mencapai minus 16 derajat Celcius. Suhu berada di 0 derajat hanya selama 60 malam dalam setahun, selebihnya kota ini tertutup salju tebal. Salju di wilayah Fraser. Foto Steve Carlton/flickr Fraser, Colorado Kota kecil ini terletak di ketinggian m dpl di lereng pegunungan Rocky yang dihuni kurang dari penduduk. Fraser adalah salah satu kota paling dingin di Amerika selama musim dingin, dengan suhu rata-rata 0 derajat Celcius. Fraser dan International Falls saling klaim sebagai โ€œIcebox of the Nationโ€ kota es Amerika Serikat. Suhu di International Falls lebih dingin dibanding Fraser pada musim dingin, tapi rata-rata suhu tahunan di Fraser lebih rendah. Lelaki ini bersiap memancing wilayah es Yakuts. Foto Bolot Bochkarev/Visit Yakutsk, Rusia Kota ini dikenal sebagai kota terdingin di dunia. Tempat dengan suhu terdingin di luar Kutub Selatan, ada tak jauh dari Kota Yakutsk di daerah aliran Sungai Yana. Selama musim dingin, rata-rata suhunya berada di bawah 0 derahat Celcius hingga Mei. Di Januari, suhu mencapai minus 28 derajat Celcius. Kota berpenduduk jiwa ini menggantungkan kehidupannya pada industri pertambangan, dan kota ini punya beberapa pusat teater, museum, bahkan kebun binatang. Hell, Norwegia. Foto Tom/flickr Hell, Norwegia Kota Hell, Norwegia dikenal ekstrim karena kombinasi nama dan suhu sub-Arktik. Rata-rata suhu di Januari 2016 adalah minus 4 derajat Celcius. Kota ini populer di kalangan turis, yang datang selama musim dingin untuk selfie di depan stasiun kereta kota. Barrow, Alaska. Foto Zanzabar Photography/flickr Barrow, Alaska Barrow adalah kota paling utara di Amerika yang hanya km dari Kutub Utara, juga berada 514 km di utara lingkaran Arktik. Matahari tenggelam di akhir November dan tak terbit hingga akhir januari. Di musim panas pun, suhu tetap dingin. Kota ini hanya bisa dijangkau melalui udara atau laut. Snag, Yukon, di tahun 1973. Foto RichardBH/Wikimedia Commons Snag, Kanada Terletak di Yukon, Desa Snag ini pernah mencatat suhu hingga minus 62 derajat Celcius pada 3 Februari 1947. Ini merupakan suhu terendah di wilayah Amerika Utara. Suhu rata-rata di Snag adalah 0 derajat Celcius dan terendah minus 12 derajat Celcius. Pastinya, wilayah ini selalu diselimuti musim dingin. Artikel yang diterbitkan oleh

pola hidup manusia di dataran tinggi dieng adalah